Memasuki Era Revolusi Industri ke- 4 (4.0) masyarakat harus mempersiapkan diri, termasuk juga masyarakat akademis. Pola-pola atau metode penyuluhan harus menyesuaikan dengan kondisi yang berubah sangat cepat. Untuk mempersiapkan masuk dalam Era Disrupsi Inovasi, Ahli Penyuluhan Pembangunan harus mempersiapkan diri. Program Studi Penyuluhan Pembangunan mempersiapkan kurikulum untuk menghadapi Era Disrupsi Inovasi.

Dalam perjalanannya, penyelenggaraan Prodi S-2 Penyuluhan Pembangunan ini tidak terbatas pada kegiatan pendidikan, tetapi juga penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, serta fasilitas untuk mahasiswa dalam pengembangan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat, dengan bekerja sama dengan beberapa kementerian, pemerintah kabupaten/kota, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat, serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

Paradigma tentang penyuluhan bergeser dari waktu ke waktu. Penyuluhan yang bersasal dari kata suluh (obor) yang berarti penerang, memberi penerang dari gelap menuju terang. Penyuluhan Pembangunan di Indonesia pada awalnya hanya dikenal di dalam pembangunan pertanian.  Dalam perkembanganya, kegiatan tersebut juga diterapkan hampir di semua bidang dan sektor pemba-ngunan, seperti Keluarga Berencana, Kesehatan, Koperasi, Hukum, Pajak, Lingkungan, Transmigrasi, dll. Dewasa ini, kegiatan penyuluhan pembangunan lebih dikenal dengan sebutan pengembangan masyarakat (community development). pemberdayaan masyarakat (community empowerment), atau pengembangan kapasitas (capacity building), dll.

Perkembanga teknologi informasi yang sangat cepat maka dibutuhkan penyesuaian atau modifikasi penyuluhan pembangunan. Untuk menyiapkan suatu Program pembangunan perlu dtunjang program penyuluhan pembangunan yang mantab. Inilah waktu yang tepat bagi para mahasiswa program magister (S2) Penyuluhan Pembangunan mempersiapkan diri untuk berpartisipasi aktif dalam program pembangunan indonesia

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) membuka program Magister (S2) pada tahun akademik 2001/2002 dengan ijin Dirjen Pendidian Tinggi No. 2591/D/T/2000. Pada Tahun 2013 Program S2 Penyuluhan Pembangunan terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Surat Keputusan BAN-PT No. 012/SK/BAN-PT/Ak-X/M/I/2013 Tentang Nilai Peringkat Akreditasi Program Studi Pada Program Magister.. Pengalaman menunjukkan bahwa Program Pascasarjana ini ternyata diminati oleh banyak kalangan dari beragam institusi dan bidang/sektor kegiatan, seperti: Dosen, PNS, konsultan, pegiat LSM, politisi, rohaniawan, dll. Program Magister Penyuluhan pembangunan sejak bediri tahun 2001, telah meluluskan 80 mahasiswayang tersebar diberbagai lembaga pemberdayaan masyarakat baik government atau non government.

Dalam perjalanannya, penyelenggaraan Program Pascasarjana Penyuluhan Pembangunan tidak terbatas pada kegiatan pendidikan, tetapi juga penelitian Dosen yang melibatkan mahasiswa, serta fasilitasi untuk pengembangan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat,  bekerjasama dengan beberapa kementerian, pemerintah kabupaten/kota, maupun perusahaan swasta.

Visi

Visi Program Studi Magister (S2) Penyuluhan Pembangunan adalah : “unggul dalam pengembangan keilmuan bidang penyuluhan pembangunan kemasyarakatan di tahun 2030”

Selanjutnya untuk mewujudkan visi maka misi Program Studi Magister (S2) Penyuluhan Pembangunan adalah:

  1. Menyelenggarakan proses pendidikan dengan pendekatan multidisiplin  dan terintegrasi dengan nilai nilai budaya lokal dan global melalui pembelajaran yang interaksional humanis.
  2. Mengembangkan penelitian yang inovatif dan implementatif dalam mengelola perubahan menuju  masyarakat yang berdaya dan bermartabat
  3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang mendasarkan kepada penerapan ilmu, pengetahuan dan teknologi untuk mendorong kemandirian masyarakat.

Informasi Umum

Kepala Program Studi

Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si.

Email

ppS2@