Pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan derajad kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum, melalui berbagai upaya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan masayarakat mempunyai peran yang sangat penting. Pendidikan kedokteran pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Pendidikan dokter spesialis saraf (neurologi) merupakan jenjang pandidikan lanjut dari program pendidikan dokter, yaitu program pendidikan untuk mencapai kompetensi sebagaimana tercantum di dalam buku ”Standar Kompetensi Dokter Spesialis Saraf ” (2006). Ditinjau dari aspek kuantitatif maka kebutuhan akan dokter spesialis saraf di Indonesia yang berpenduduk 220 juta jiwa masih sangat tinggi. Pada tahun 2006 jumlah dokter spesialis saraf di Indonesia lebih-kurang 600 orang, dengan demikian rasio terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 350.000. Di samping itu, kecukupan secara kuantitatif harus diiringi dengan peningkatan mutu dokter spesialis saraf melalui program pendidikan berbasis kompetensi yang dilaksanakan secara inovatif.
Bagian / SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RS dr. Moewardi di Surakarta sebagai salah satu calon pusat pendidikan bagi calon dokter spesialis saraf berkehendak untuk terus meningkatkan diri, agar pendidikan yang dilaksanakan terus siring dengan derajat kompetensi yang telah ditetapkan.
Dengan dasar pertimbangan itu disusunlah Profil Bagian / SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RS dr.Moewardi Surakarta ini, sebagai salah satu bahan persyaratan untuk visitasi menjadi pusat pendidikan dokter spesialis saraf yang mendiri.