Lapangan kerja dari lulusan Program Studi Magister (S2) Penyuluhan Pembangunan di antaranya adalah:

  1. Pendidik;
  2. Peneliti;
  3. Praktisi fasilitator penyuluhan/pemberdayaan;
  4. Praktisi perencana penyuluhan/pemberdayaan;
  5. Praktisi evaluasi penyuluhan/pemberdayaan;
  6. Birokrat;
  7. Konsultan pemberdayaan masyarakat; dan
  8. Rohaniawan pengembang pemberdayaan masyarakat.
  9. Berpartisipasi pada lembaga NGO (Non Government Organization)

 

Lima profil alumni yang menjadi sasaran Program Studi Magister (S2) Penyuluhan Pembangunan. Universitas Sebelas Maret, yaitu:

  1. Profil dasar, yaitu karakteristik umum yang harus dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi Magister (S2) Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret sebagai berikut: (a) Berperilaku sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengasihi sesamanya, jujur disiplindan pekerja keras; (b) Berperilaku sebagai anggota masyarakat yang menghormati sesamanya, menghormati masyarakatnya berikut adat dan kebiasaannya, serta menghormati rekan-rekan seprofesinya; (c) Berperilaku sebagai warga negara yang baik, yang mentaati filosofi bangsa dan negaranya, serta mematuhi hak dan kewajibannya; dan (d) Karakteristik seperti itu tidak diupayakan melalui kegiatan perkuliahan dan atau kegiatan kurikuler lainnya,melainkan dikembangkan melalui keteladanan, hubungan antara dosen dan mahasiswa, serta proses belajar partisipatif yang dilaksanakan selama masa studinya.
  2. Profil ilmuwan yang terus-menerus menekuni dan mengembangkan ilmu tertentu yang menjadi minat dan kompetensinya, melalui:(a) Aktivitas belajar yang tak kenal berhenti; (b) Aktivitas dan berperan serta dalam kegiatan (pertemuan) ilmiah; (c) Aktivitas pengembangan jejaring dan kemitraan sesama ilmuwan; dan (d) Penulisan karya ilmiah.
  3. Profil peneliti yang produktif, yang ditunjukkan melalui: (a) Pelaksanaan kegiatan penelitian yang terus-menerus; (b) Pengembangan metode penelitian dan teknik-teknik analisis data yang dilakukan; (c) Publikasikan hasil-hasil penelitiannya melalui beragam kesempatan dan media (pertemuan ilmiah, publikasi/jurnal ilmiah, dan lain-lain; (d)Pengembangan hasil-hasil kegiatan penelitian pada kegiatan penelitian terapan dan pengujian-pengujian; (e) Penyampaian hasil-hasil penelitian kepada masyarakat luas selaku penggunanya; (f) Penerapan hasil-hasil penelitian pada kegiatan-kegiatan praktis/nyata; dan (g)Pengembangan jejaring dan kemitraan dengan: sesama peneliti, penyuluh, dan masyarakat (calon) pengguna hasil penelitiannya.
  4. Profil pendidik  yang tidak menggurui, yang ditunjukkan dalam bentuk: (a) Pengembangan metoda belajar partisipatif dan berbagi pengalaman (share learning); (b)Penyediaan materi pendidikan (hand-out, modul, dan pustaka acuan); (c) memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk berburu kepustakaan secara mandiri; (d) memberikan tugas-tugas mandiri secara perorangan dan atau kelompok; (e) melakukan evaluasi belajar yang lebih mengutamakan proses dari pada hasil belajar; dan (f) mengundang “pengajar tamu” secara berkala.
  5. Profil praktisi/penyuluh yang handal, dengan karakteristik: (a) memiliki dan terus-menerus mengembangkan kompetensinya; (b) bersikap positif terhadap clien dan stake holders yang lain; (c) memiliki keterampilan berkomunikasi dengan semua pihak yang menjadi klien dan stake holders pembangunan yang lain; (d) mencintai dan bangga terhadap profesinya sebagai penyuluh; (e) memahami wilayah kerjanya baik mengenai: lingkungan fisik, lingkungan sosial-budaya, maupun peraturan/kebijakan-kebijakan pemerintah; dan (f) mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan: sesama penyuluh, peneliti, tokoh masyarakat, aktivis LSM, pelaku bisnis, media-masa, dan stakeholder pembangunan yang lain.