Sekalipun belum banyak prestasi mahasiswa di tingkat nasional, namun kepedulian mereka terhadap kondisi lingkungan patut dibanggakan. Kepedulian mereka terhadap lingkungan tercermin dalam kesediaan mereka dalam membantu membenahi dan mengembangkan perpustakaan sekolah dasar yang ada di Solo dan sekitarnya.

Ini merupakan aktivitas independen mahasiswa. Artinya mahasiswa mempunyai inisiatif sendiri, mencari pengalaman dengan menjadi volunteer atau sukarelawan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa selepas semester 3.

Dari hasil pemantauan Program Studi (:melalui tracer study), mayoritas alumni (95%) bekerja di lembaga perpustakaan baik diperpustakaan daerah, perpustakaan perguruan tinggi maupun di perpustakaan sekolah.

Dengan dikembangkannya kurikulum baru (kurikulum 2012) lulusan D-3 Ilmu Perpustakaan Fisip UNS diharapkan mampu merambah ke departemen lain selain perpustakaan, utamanya ke SKPD yang bertanggung jawab atas layanan informasi publik. Ini sejalan dengan diberlakukannya Undang Undang Keterbukaan Informasi publik; dimana semua SKDP di Indonesia membutuhkan operator: pengumpul, pengolah, penyaji dan pelayanan informasi, baik untuk keperluan arip dan dokumentasi maupun untuk keperluan layanan publik.

Dengan demikian lapangan pekerjaanutama alumni D-3 ini tidak hanya terbatas di lembaga perpustakaan saja tetapi juga lembaga lain yang berkaitan dengan layanan informasi (ke) publik.

Sampai dengan tahun 2012, kebanyakan alumni

Program Pendidikan D-3 Ilmu Perpustakaan sudah menghasilkan 390 alumni/lulusan, yang bekerja di berbagai instansi swasta maupun pemerintah. Mayoritas alumni bekerja di lembaga perpustakaan. Prestasi terbagus yang pernah dicapai oleh alumni adalah sebagai kepala perpustakaan daerah di Banjarmasin, Kalimantan Timur. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan.

Rata-rata alumni bisa mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurag dari 3 bulan. Bahkan banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum mendapatkan gelar AMd.