Mahasiswa Magister Kajian Budaya menunjukan prestasi yang baik dalam kerja diwarnai pengetahuan budaya yang memadai. Beberapa mahasiswa berprestasi dibidang seni budaya seperti peneliti, pengajar, dalang, penari, atau pekerja seni.

Posisi dan kualifikasi lulusan Program Studi S2 Kajian Budaya diproyeksikan terutama sebagai tenaga pendidik (dosen), tenaga ahli kebudayaan, staff kepariwisataan, staf ahli pemerintahan pusat/ daerah, staf kedutaan, politisi, praktisi politik(dalam partai politik atau organisasi kemasyarakatan), pekerja sosial/pekerja organisasi nirlaba, analis budaya, jurnalis, negosiator, governance relation officer, PNS pusat/daerah, pekerja lembaga non-pemerintah internasional, peneliti di lembaga-lembaga riset dan/atau survey seperti Pusat Bahasa, LIPI, Bapeda, dan sebagainya.

a.Mampu melakukan penelitian dengan menerapkan jajaran-jajaran metodologis yang kritis terhadap berbagai fenomema sosial dan budaya di masyarakat.

b. Peka terhadap berbagai masalah sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat dan mampu melihat secara kritis dan menganalisa serta menawarkan alternatif pemecahan terhadap permasalahan sosial dan budaya.

c.Mampu memberikan ide-ide pemberdayaan terhadap masyarakat berdasarkan pengamatan mendalam terhadap berbagai masalah sosial budaya.