Mahasiswa program magister ilmu lingkungan mengikuti berbagai kegiatan seminar baik nasional maupun internasional. Beberapa dari mahasiswa berhasil menulis artikel dalam jurnal nasional terakreditasi dari IPB, UNDIP, Sains Tanah dan Caraka Tani (Sinta 2) Fakultas Pertanian UNS dan Proceeding Terindeks AIP dan IOP

Berbagai kegiatan Lingkungan diikuti oleh mahasiswa sebagai media menimba pengalaman di bidang lingkungan. Beberapa diantaranya adalah mengikuti kursus AMDAL A dan B, pelatihan analisis air dan pembuatan alat penjerap logam berat. Mahasiswa terlatih untuk mengedepankan perilaku berbasis lingkungan dalam mengatasi masalah lingkungan yang dijumpai.

Lapangan Kerja untuk  Magister Ilmu Lingkungan sangat luas yang merambah di semua bidang pekerjaan baik sosial maupun keteknikan. Masalah lingkungan muncul karena berbagai kegiatan manusia yang menghasilakn bahan atau suatu akibat yang mengganggu lingkungan. Selayaknya kegiatan tersebut memiliki upaya pengelolaan dampak negatif, baik bersifat teknis maupun prikologis. Terlebih bila mengingat fenomena perubahan iklim saat ini, khuusnya sebagai akibat dari emisi gas karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer dan berdampak pada Green House Effect sehingga suhu atmosfer meningkat. Seorang ahli lingkungan harus dapat mencari solusi dalam menekan emisi gas tersebut, tentu saja dengan kegiatan yang ramah lingkungan seperti mengembangkan kegiatan berbasis 4 R (Reuse, Reduse, Recycle, Recovery), dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keberlanjutan fungsi sumberdaya. Selain itu, ahli lingkungan dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah sosial yang disebabkan oleh konflik kepentingan, di satu sisi nilai ekonomi dan di sisi yang lain nilai keberlanjutan, yang tentu saja telah dimiliki oleh seorang Magister. Kesadaran akan lingkungan yang baik semakin meningkat dan dengan demikian lapangan kerja terbuka lebar baik dalam skala Lokal, Regional, Nasional maupun Global. Prodi Magister punya tanggungjawab yang besar untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan tersertifikasi. 

Alumni Prodi Magister Ilmu lingkungan mempunyai masa tunggu mendapatkan pekerjaan yang relative sebentar (maksimal 6 bulan) dan secara umum mendapatkan job description sesuai bidang ilmu. Beberapa alumni mendapatkan pekerjaan sebagai dosen, menjadi konsultan lingkungan di suatu perusahaan, kepala seksi pemulihan kualitas lingkungan dan terlibat aktif di berbagai kegiatan AMDAL.

Berikut adalah alumni Program Studi S2 Ilmu Lingkungan yang berasal dari luar negeri

1. Akmal Ungalov bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Korea

2. Arlindo Fernando Macea di Universitas Eduardo Mondlane Mozambik