Beberapa prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat antara lain:

  1. Mengikuti Program Sandwich ke tiga negara yaitu Belanda, Australia, dan Amerika.
  2. Menerima Penghargaan Solo Pos dari Sahid Group
  3. Menerima Penghargaan UNS sebagai Inovator di bidang pemberdayaan
  4. Sebagai penulis dalam berbagai Jurnal Internasional bereputasi
  5. Sebagai pembicara dalam berbagai International Conference 
  6. Terlibat Aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan di lingkup lokal, nasional, dan internasional, seperti: Inisiasi Kelembagaan BUMP (Badan Usaha Milik Petani)

Lulusan Program Studi S3 Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat dapat bekerja pada beberapa bidang berikut.

1. Ilmuwan :

  • Pendidik
  • Peneliti

2. Praktisi :

  • Fasilitator
  • Perencana Penyuluhan/Pemberdayaan Masyarakat
  • Evaluator Penyuluhan/Pemberdayaan Masyarakat

3. Birokrat

4. Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

5. Rohaniawan Pengembang Pemberdayaan Masyarakat

Terdapat 6 (enam) profil  Alumni yang menjadi sasaran program studi, yaitu:

  1. Profil Dasar, yaitu karakteristik umum yang harus dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi Doktor (S3) Penyuluhan Pembangunan/ Pemberdayaan Masyarakat Program Pascasarjana UNS sebagai berikut:
    • Berperilaku sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengasihi sesamanya, jujur disiplin dan pekerja keras.
    • Berperilaku sebagai anggota masyarakat yang menghormati sesamanya, meng-hormati masyarakatnya berikut adat dan kebiasaannya, serta menghormati rekan-rekan seprofesinya.
    • Berperilaku sebagai warga negara yang baik, yang mentaati filosofi bangsa dan negaranya, serta mematuhi hak dan kewajibannya.
    • Karakteristik seperti itu tidak diupayakan melalui kegiatan perkuliahan dan atau kegiatan kurikuler lainnya, melainkan dikembangkan melalui keteladanan, hubungan antara dosen dan mahasiswa, serta proses belajar partisipatif yang dilaksanakan selama masa studinya.
  2. Profil Ilmuwan yang terus menerus menekuni dan mengembangkan ilmu tertentu yang menjadi minat dan kompetensinya, melalui:
    • Aktivitas belajar yang tak kenal berhenti.
    • Aktivitas dan berperan serta dalam kegiatan (pertemuan) ilmiah.
    • Aktivitas pengembangan jejaring dan kemitraan sesama ilmuwan.
    • Penulisan karya ilmiah.
  3. Profil Peneliti yang produktif, yang ditunjukkan melalui:
    • Pelaksanaan kegiatan penelitian yang terus menerus.
    • Pengembangan metoda penelitian dan teknik-teknik analisis data yang dilakukan
    • Publikasikan hasil-hasil penelitiannya melalui beragam kesempatan dan media (pertemuan ilmiah, publikasi/jurnal ilmiah, dan lain-lain.
    • Pengembangan hasil-hasil kegiatan penelitian pada kegiatan penelitian terapan dan pengujian-pengujian.
    • Penyampaian hasil-hasil penelitian kepada masyarakat luas selaku penggunanya.
    • Penerapan hasil-hasil penelitian pada kegiatan-kegiatan praktis/nyata
    • Pengembangan jejaring dan kemitraan dengan: sesama peneliti, penyuluh, dan masyarakat (calon) pengguna hasil penelitiannya.
  4. Profil Pendidik  yang tidak menggurui, yang ditunjukkan dalam bentuk:
    • Pengembangan metoda belajar partisipatip dan berbagi pengalaman (share learning).
    • Penyediaan materi pendidikan (hand-out, modul dan pustaka acuan).
    • Memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk berburu kepustakaan secara mandiri.
    • Memberikan tugas-tugas mandiri secara perorangan dan atau kelompok
    • Melakukan evaluasi belajar yang lebih mengutamakan proses dari pada hasil belajar.
    • Mengundang “pengajar tamu” secara berkala.
  5. Profil Penyuluh/ Facilitator yang handal, dengan karakteristik:
    • memiliki dan terus menerus mengembangkan kompetensinya.
    • bersikap positip terhadap clien dan stakeholders yang lain
    • memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan semua pihak yang menjadi cliennya dan stakeholders pembangunan yang lain.
    • mencintai dan bangga terhadap profesinya sebagai penyuluh.
    • memahami wilayah kerjanya baik mengenai: lingkungan fisik, lingkungan sosial-budaya, maupun peraturan/kebijakan-kebijakan pemerintah.
    • Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan: sesama penyuluh, peneliti, tokoh masyarakat, aktivis LSM, pelaku bisnis, media-masa, dan stakeholder pembangunan yang lain.
  6. Profil entrepreneur yang handal, dengan karakteristik:
    • Memiliki jiwa inovatif dalam mengantisipasi dan menghadapi perubahan.
    • Peka terhadap peluang dan ancaman bisnis.
    • Selalu berusaha memuaskan dan menjaga loyalitas pelanggan.
    • Mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dan atau yang dapat dimanfaatkan.
    • Selalu mengembangkan jejaring kemitraan bisnis yang sinergis.
    • Siap mengelola konflik dan resiko.